“Saat itu saya masih sangat kecil. Saya ingat sekali, awalnya kami naik mobil santai saja. Cuma dua orang, saya dan ayah saya. Tiba-tiba mobil kami ditabrak dari belakang dengan sangat keras. Saya berteriak-teriak, begitu juga ayah saya. Mobil kami berputar-putar di tengah jalan dan masuk ke jalur lain. Setelah berhenti, kembali mobil kami ditabrak oleh mobil dari jalur lain itu. mobil kami berputar-putar lagi (bukan terguling-guling). Yang saya ingat, mobil kami ditabrak oleh lebih dari empat mobil. Dari depan, belakang, kanan, dan kiri.
Alhamdulillah setelah dua puluh menit dalam keadaan mengerikan, kami berdua dapat keluar dari mobil tanpa mengalami luka sedikitpun. Yah, itu tadi pengalaman saya pertama kali naik bom-bom car (mobil senggol) di Pasar Malam.
—————